Modal Sosial Masyarakat Pulau Maringkik dalam Menghadapi Bencana
DOI:
https://doi.org/10.29303/resiprokal.v3i1.57Keywords:
Kata kunci: modal sosial, mitigasi bencana, masyarakat kepulauan.Abstract
Tujuan tulisan ini adalah untuk merangkai korelasi antara modal sosial dengan mitigasi bencana pada komunitas kepualauan di Pulau Maringkik, Lombok Timur. Wilayah kepulauan merupakan wilayah yang memiliki risiko bencana yang cukup tinggi yang mengancam eksistensi masyarakat. Mayoritas masyarakat lebih memilih tinggal di pulau maringkik dari pada pindah ke tempat yang risiko bencananya lebih rendah. masyarakat memiliki sistem pengetahuan yang menjadi modal sosial untuk menghadapi berbagai risiko bencana alam dan non alam. Dengan menggunakan metode kualitatif ditemukan bahwa masyarakat Pulau Maringkik memiliki modal sosial dalam hal mitigasi bencana yang terdapat pada sikap saling percaya, partisipasi dalam suatu jaringan, resiprositas, dan norma-norma sosial. Modal sosial dalam hal mitigasi bencana menjadi kekuatan sosial masyarakat Pulau Maringkik untuk melangsungkan hidup di gugus pulu kecil walaupun risiko bencananya cukup tinggi.
Downloads
References
Adib, Muhammad. 2012. Agen dan Struktur dalam Pandangan Piere Bourdieu. Jurnal BioKultur, 2(1): 91-110.
BNPB. (2011). Potensi Ancaman Bencana. https://bnpb.go.id/potensi-ancaman-bencana. Diakses pada 6 Februari 2021.
Dahuri R, Rais J, Ginting SP, Sitepu MJ. 2001. Sumber Daya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. Jakarta: Balai Pustaka.
Dewi, Indarti Komala, dan Yossa Istadi.2016.Mitigasi Bencana pada Masyarakat Tradisional dalam Menghadapi PerubahanIklim di Kampung Naga Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya. J. MANUSIA DAN LINGKUNGAN, 23 (1) : 129-135
Field, John. 2010. Modal Sosial. Yogyakarta: Kreasi Wacana.
Hadi, Hasrul., Agustina, Sri., Subhani, Armin. (2019). Penguatan Kesiapsiagaan Stakeholder dalam Pengurangan Risiko Bencana Gempabumi. Jurnal Geodika Vol. 3, No. 1, Hal. 30 – 40.
https://kkp.go.id/djprl/p4k/page/3006-bencana-di-wilayah-pesisir-dan-pulau-pulau-kecil
Ishak, R. A., Amri, N., Wikantari, R., & Imriyanti. (2016). Ketahanan Masyarakat terhadap Bencana di Pulau Saugi. Prosiding Temu Ilmiah IPLBI. Hal. 055-060.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 2017. Pemantauan sampah laut indonesia tahun 2017. 2017. (https://ppkl.menlhk.go.id/website/filebox/274/180703160900REKAP%20SAMPAH%20LAUT%20INDONESIA%202017.pdf )
Listiani, Wanda, Heddy Shri Ahimsa-Putra, GR. Lono Lastoro Simatupang, dan Yasraf Amir Piliang __ Struktut Modal Pierre Bourdieu pada Pelaku Kreatif Grafis Fashion Bandung. Program Studi Kajian Budaya dan Media Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta
Muhari, Abdul, et al. 2018. Katalog Bencana Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil : Palu, Lombok, Demak. Direktorat Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan. Jakarta
Nasruddin, et al. (2016). Potential of geothermal energy for electricity generation in Indonesia: A review, Renewable & Sustainable Energy Reviews. vol. 53, hal. 733–740.
Nursa’ban, Sugiharyanto, dan Khotimah, 2010. Pengukuran Kerentanan Longsor Lahan Sebagai Upaya Mitigasi Bencana Di Perbukitan Menoreh. Jurnal Penelitian Saintek, 15(2):42-52.
Pemerintah Desa Pulau Maringkik: ¬¬¬___: Profil Desa Pulau Maringkik
Poloma, M. Margareth. 2007. Sosiologi Kontemporer. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Purwanto, Antonius. 2013. Modal Budaya dan Modal Sosial dan Kerajinan Seni Keramik. Jurnal Sosiologi Masyarakat. 18(2):233-261
Ritzer, George dan Goodman, Douglas J. (Terjemahan Nurhadi) (2010). Teori Sosiologi: Dari Teori Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Mutakhir Teori Sosial Postmodern, Yogyakarta: Kreasi Wacana.
Ritzer, George, dan Jeffrey Stenisky. 2018. Teori Sosiologi Klasik. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Satria, Arif, Ahmad Mony dan Moh. Ismail. 2017. “Epilog: Strategi Penguatan Masyarakat Adat/Lokal di Pulau-pulau Kecil Terluar” dalam Arif Satria, Moh. Ismail, Tely Dasaluti, dan Andi Darwis (Ed.),Laut dan Masyarakat Adat Kajian Praktik Pengelolaan Sumber Daya Laut Berbasis Kearifan Lokal oleh Masyarakat Adat Pulau-pulau Kecil Terluar. Kompas. Jakarta.
Sayuti, Rosiady H, Oryza Pneumatica I, Azhari Evendi. 2021. The Influence of Education and Local Culture on Community Preparednessin Facing Disaster. Jurnal Penelitian dan Pengkajian Ilmu Pendidikan: e-saintika. 5 (1). Pp 1-14.
Sayuti, Rosiady Husaenie, dan Hidayati, Siti Aisyah. (2020). Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Ekonomi Masyarakat di Nusa Tenggara Barat. RESIPROKAL .Vol. 2 No 2, Hal. 133-150.
Sayuti, Rosiady Husaenie, dan Taqiuddin, M. (2020). Analisis Kinerja Sektor Pertanian Dalam Upaya Pengentasan Kemiskinan Di Nusa Tenggara Barat Pada Periode 2008-2018. Jurnal Agroteksos Vol. 30 No. 1 Apri Hal. 11-17.
Sugiharyanto, Wulandari, T., dan Wibowo, S., 2014. Persepsi Mahasiswa Pendidikan IPS Terhadap Mitigasi Bencana Gempa Bumi. JIPSINDO, 2(1):164-182.
Suyadnya, I wayan dan Siti Kholifah. Metode Penelitian Kualitatif Berbagai Pengalaman dari Lapanga. Rajawali Press: Depok.
Ulfa, Maria. 2017. Modal Sosial Komunitas Nelayan dalam Menghadapi Perubahan Iklim. Unair: Surabaya (http://repository.unair.ac.id/68334/3/TSO%2007-17%20Ulf%20m%20Jurnal.pdf)
Wirawan. 2015. Teori-Teori Sosial dalam Tiga Paradigma. Prenadamedia Grup: Jakarta