Media Sosial dan Politik Partisipatif : Suatu Kajian Ruang Publik, Demokrasi Bagi Kaum Milenial dan Gen Z
DOI:
https://doi.org/10.29303/resiprokal.v4i2.225Keywords:
Politik, Media Sosial, Demografi dan Demokrasi MillenialAbstract
Tulisan ini mengkaji dinamika politik Kaum Milenial dan Generasi Z (Gen Z). Struktur demografi menunjukkan bahwa mereka tergolong populasi cukup besar. Kehadiran Kaum Milenial dan Gen Z dibarengi dengan berkembangnya teknologi informasi, sehingga dijuluki sebagai Digital Native. Aktif di berbagai platform digital dan kanal media social merupakan cerminan kehidupannya. Pembelajaran sosial didapatkan melalui kanal tersebut, menghasilkan ekspresi dan kritik terhadap dinamika politik. Masih bersikap apatis dan skeptis terhadap dunia politik. Persepsinya merupakan bagian dari opini publik yang transmisi ke media sosial (sebagai perwujudan ruang public). Maka dari itu yang menjadi rumusan dalam tulisan ini, pertama bagaimana bentuk partisipasi politik di era meningkatnya jumlah suara Kaum Milenial dan Gen Z? Kedua, bagaimana media sosial sebagai ruang publik yang me-engagment prilaku dan preferensi politiknya. Adapun tujuannya adalah mendeskripsikan fenomena yang terjadi media sosial dan partisipasi politik kaum Milenial dan Gen Z. Adapun hasil pembahasannya pertama, menelisik perkembangan demokrasi melalui Indeks Demokrasi Indonesia yang mengalami penurunan dari tahun 2019 yang berdampak pada persoalan menurunnya kualitas demokrasi pada aspek hak politik dan kebebasan sipil. Kedua, problem media social dan demokratisasi ditandai melubernya informasi yang berpretensi tumbuhnya praktek hoaks yang menyasar kepada pengguna Milenial dan Gen Z dan berpotensi terpapar akibat disinformasi dan hoaks. Satu sisi, tidak adanya jaminan perlindungan dan penciptaan rasa aman dari pemerintah terhadap penggunaan media sosial. Ketiga Politik partisipatif yang egaliter menjadi harapan Kaum Milenial dan Gen Z, dapat menentukan atau punya sikap terhadap politik dan menolak menjadi bagian dari skenario kekuasaan politik atau dijadikan sebagai komoditas politik. Keempat, Kaum Milenial dan Gen Z memiliki nalar politik, tetapi bentuk peran sertanya berbeda-beda. Faktanya sebagian Kaum Milenial menjadi penggiat Pemilu dan berusaha merefleksikan pengalaman politiknya dan melakukan moderasi partisipasi pengawasan, termasuk mengambil peran mengurangi resiko dan potensi kecurangan dan kelima, kemampuan literasi politik dimiliki setiap warga khususnya Kaum Milenial dan Gen Z dapat membangun kultur dan diskursus politik yang sehat agar terciptanya sistem politik yang bermartabat.
Downloads
References
Althoof, Philip and Rush, Michael. 1997. Pengantar sosiologi politik (terjemahan kartini kartono). Jakarta: Rajawali Press.
Binarto. 1998. Geografi Penduduk dan Demografi. Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Geografi UGM.
Christiany Juditha. Josep Darmawan. 2018. Penggunaan Media Sosial Dan Partsipasi Politik Generasi Milenial. Jurnal penelitian komunikasi dan opini publik Vol. 22 No. 2 Hal1-3
Faradihba Rahma Bachtiar. 2014. Pemilu Indonesia: Kiblat Negara Demokrasi Dari Berbagai Referensi. Jurnal Politik Profetik Vol 3 No. 1 hal 3
Habermas, Jurgen. 1989. Ruang Publik : Sebuah Kajian Tentang Kategori Masyarakat Borjuis. Yogyakarta:Kreasi Wacana
Syahrial, Syarbaini. 2013. Dasar-Dasar Sosiologi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Umar, Ahmad. R Mardhatillah dkk. 2014. Media Sosial dan Revolusi Politik: Memahami Kembali Fenomena “Arab Spring” dalam Perspektif Ruang Publik Transnasional. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM Vol 18 No. 2
Yanuar Surya Putra. 2016. Teori Perbedaan Generasi. Among Makarti Vol. 9 No. 18 Hal. 8
Varma, S.P. 2007 . Teori Politik Modern. Jakarta. Rajagrafindo Persada
Internet :
https://www.kompasiana.com/annakurniawati8805/610bd72c6e7f01073100e7b5/gagasan-jurgen-habermas-tentang-ruang-publik
https://www.kompasiana.com/asrul901030/62ef69c2a51c6f170c2f1582/meningkatkan-partisipasi-ruang-publik-bagi-generasi-muda
https://www.unpad.ac.id/2022/01/dua-tahun-terakhir-demokrasi-indonesia-alami-penurunan/ apabila mengutip konten berita ini.
https://www.bps.go.id/indicator/34/638/1/indeks-demokrasi-indonesia-idi-menurut-indikator.html
https://www.unpad.ac.id/2022/01/dua-tahun-terakhir-demokrasi-indonesia-alami-penurunan
https://www.krjogja.com/angkringan/read/348794/ruang-publik-virtual